Akuyaku Reijo Ni Koi Wo Shite bahasa indonesia chapter 1 - Solo Novel Indonesia

Latest

Jumat, 03 November 2017

Akuyaku Reijo Ni Koi Wo Shite bahasa indonesia chapter 1


Author Tsukino Ayato


Kunjungi juga buat menghargai translator english nya gan atau mau donasi buat TLnya RAW english  . oh ya englishnya udah jauh.

TLid: AuLgi
EDid: AuLgi

Chapter 01: Tiba-tiba melakukan pembunuhan itu terlalu berat


Saat aku terbangun, ada banyak bintang berkedip-kedip di langit malam di depan mataku.
Ini adalah pertama kalinya aku melihat langit malam yang indah ini sejak aku dilahirkan - kesan itu lenyap dalam sekejap.
Bau busuk yang sumbernya tidak aku ketahui  menyebar  di sekitarku.
Meskipun aku bisa bergerak menjauh, dengan menjauhinya, yang  mengejutkanku adalah tiba tiba rasa sakit  melintas di sekujur tubuhku .Aku mengerang sambil berjatuhan di tanah tapi dengan melakukan itu,situasinya semakin memburuk.
Dengan menggertakkan gigiku, aku bertahan dengan rasa sakit itu.
Meski tidak sepenuhnya berkurang , rasa sakitnya sedikit mereda . Setelah mendapatkan ketenangan dan memeriksa keadaan tubuhku , rasanya rasa sakit itu bukan berasal dari luka tapi lebih dari sesuatu seperti memar.
Bagaimana hal ini bisa berakhir seperti ini-?
Meskipun sedang mabuk dan memulai perkelahian itulah yang datang dalam benak ku, aku tidak punya ingatan meminum sake sama sekali. Satu-satunya hal yang aku ingat dengan jelas ketika aku langsung pulang dan naik bus dari stasiun terdekat.Dan-

“Oy . Sampai kapan kau berencana untuk mengabaikanku?”

Tiba-tiba mendengar suara itu, garis pikiran ku menjadi terputus.
Berpikir tentang siapa aku menundukkan kepalaku dari arah suara itu. Pada saat itu aku lupa akan rasa sakitnya.
Suara itu berasal dari seorang anak laki-laki kulit putih dengan wajah agak memerah(marah) , rambut pirang dan mata hijau. Meskipun mungkin terdengar seperti seorang bishounen (TLN:cowok cantik) , anak laki-laki itu montok atau lebih tepatnya berat badan nya hampir bisa dikatakan gemuk. Saat dia menatapku dengan ekspresi nakal, kata "imut" tidak pernah terlintas dalam pikiranku.
Bukan hanya itu, pakaiannya adalah baju dengan banyak hiasan dan dasi merah . Di atas celana ketat putih itu, dia mengenakan celana biru tua, berpakaian seperti bangsawan tolol yang datang langsung dari komik.

"Kamu adalah...?"

"Kamu? (TLN: kamu disini adalah kata ‘omae’ kalau lebis sopan mungkin ‘anata’ ) Ada apa dengan itu? Seberapa kurang ajar!”

Bahkan bantahannya pun seperti yang diharapkan. Pikiranku semakin dilemparkan ke dalam kekacauan .

“Baiklah, akhirnya aku bertemu seseorang yang dapat mendengarkan. Mari kita mengabaikan penghinaan itu”

Anak laki-laki yang tak pernah ku temui itu mengatakan kata-kata yang tidak bisa dimengerti , tapi seperti yang dia katakan, dia adalah satu-satunya orang yang bisa aku ajak bicara. Aku tidak mampu mengusirnya.

"Di mana tempat ini?"

Dengan pertanyaan anak laki-laki itu, di dalam pikiranku "itulah yang ingin aku ketahui"muncul dalam pikiran tapi-

“Daerah pinggiran area kumuh.”

Apa yang keluar dari mulutku adalah ungkapan yang sama sekali berbeda

   “Area kumuh .... gawat..”

Wajah bocah itu langsung berubah pucat, terlihat meski agak redup.Tanggapan ini adalah seperti ketika seseorang tersesat, bagaimanapun, hal yang paling mengganguku adalah dimana area kumuh ini.

Jawabannya adalah - pinggiran utara ibu kota Kerajaan grand Flamm .
Meskipun aku belum pernah mendengar tentang negara semacam itu, entah mengapa namanya tiba-tiba melayang dalam pikiranku
Ada yang aneh. Wajahku yang sepertinya kehabisan darah sama warnanya dengan anak laki-laki itu.

 “Hei kau. aku ingin pergi ke jalanan utama. Bisakah kamu membimbing ku?”
“Aku bisa, tapi .. aku tidak bisa.”

Kali ini, jawaban yang melayang dalam pikiranku adalah apa yang mulutku ucapkan.
Aku punya pengetahuan tentang hal-hal yang aku tidak benar-benar tahu.Meskipun kata-kata ini juga telah melanda pikiranku, aku bahkan tidak mengerti maksudnya.

“Apa yang kau maksud dengan kau bisa, tapi tidak bisa !? Jika itu hadiah, aku bisa memberimu satu”

Ngomong-ngomong, anak laki-laki itu sedang berbicara, seolah terburu-buru, pikiranku terhenti. Sebagai permulaan, aku harus menemukan cara untuk mengatasi situasi ini.

“... Saya terluka jadi saya tidak bisa bergerak”
  “Terluka? Aku paham. Tunggu sebentar.”

Meski kupikir dia akan meminta bantuan, harapan itu dikhianati saat anak laki-laki itu mulai bergerak dari posisinya. Dengan ekspresi serius, dia mulai mengucapkan kata-kata.

“Aku akan memberikan sihir penyembuhan  terhadapmu”

Itulah kata-kata yang kudengar saat mendengarkan dengan saksama.

<<Terberkatilah angin, datanglah dan sembuhkanlah!>>

Setelah kata-kata anak laki-laki itu, seluruh tubuhku tiba-tiba terbuai angin.
Hanya angin sepoi-sepoi saja . Meskipun itu hanya sejumlah kecil, itu memang angin. Memahami makna di balik tindakan anak itu, aku tercengang.

 "Bagaimana dengan itu?"

Anak laki-laki itu bertanya dengan semangat tinggi. Jika itu tentang apakah cederanya sudah sembuh, maka itu salah.
Aku  mencoba menggerakkan tubuhku dengan hati-hati .

“Kuh ..”

Suaraku tak sengaja bocor keluar. Meskipun pikiranku menjadi lebih tenang, luka itu tidak hilang.

“Aku masih hanya anak kecil. Saat aku dewasa, aku akan bisa melakukan yang lebih baik.”

Dia pasti sudah bisa memahaminya dari tanggapanku. Meskipun anak itu membuat alasan, tak ada yang salah, anak itu mencoba untuk menyembuhkan cedera ku dengan sihir.

“Rasa sakitnya berkurang . Jika hanya berjalan, maka aku bisa melakukannya.”

“Aku-..apakah begitu? Lalu tuntun aku.”

Alih-alih demi anak laki-laki itu, aku juga ingin cepat-cepat keluar dari tempat yang jelas berbahaya ini, sehingga akhirnya bisa menggerakkan tubuh ku meski masih penuh dengan rasa sakit, aku memutuskan untuk keluar dari sini.
Meskipun itu memang menyakitkan, itu tidak sampai pada tingkatan aku tidak bisa bergerak.
Kurang lebih, aku mengerti efek sihir yang digunakan anak laki-laki itu.

“..sebelah sini.”

Sekali lagi, pikiran ku penuh dengan informasi tentang tempat ini dengan sendirinya,dan meskipun aku tidak tahu mengapa, untuk saat ini aku sangat berterima kasih untuk itu.
Asalkan informasi itu memang benar, dengan itu pun aku tetap meragukannya. Bagaimanapun, setelah bisa pergi ke tempat yang lebih aman, aku harus memastikan keadaan ku baik dari anak laki-laki itu atau seseorang yang lebih berpengetahuan .
Itu  benar. Tempat ini berbahaya untuk kami bedua, aku dan anak itu.
Dengan ketakutan di dalam diri ku secara spontan pecah, kecepatan berjalan ku meningkat .
Namun, langkah kaki itu harus dihentikan karena alasan tertentu .

"kau. Jadi kamu masih hidup?  (???)

Kata pria yang muncul di depanku.
aku kenal pria ini. Cedera ku disebabkan oleh kekerasan pria ini dan bukan hanya itu, pria ini telah melakukan hal yang lebih buruk lagi kepada ku sebelumnya .(TLN : WELL jika baca chapter yang akan datang kalian pasti paham hm.. hm..)
Dia  juga telah  melakukan hal-hal yang biasanya tak dapat kau ceritakan kepada orang lain . Tidak peduli bagaimana aku membenci dia, eksistensi di mana hanya kebecian tidak cukup, karena dia ,apa yang telah orang ini lakuakan terhadap ku.

"Nah, itu tidak masalah. Untuk saat ini, ini tentang anak nakal di belakangmu."

Benar saja, rasa penasarannya menunjuk ke arah bocah yang ada di belakangku.
Seorang anak laki-laki yang jelas berasal dari keluarga kaya yang dinilai dengan cara dia berpakaian. Bagi orang-orang yang tinggal di tempat ini,dia adalah mangsa yang sangat cocok. Bahkan aku sampai batas tertentu , setelah mengantarnya pulang, aku sempat berpikir untuk mendapat balas budinya atau imbalan- Tidak, itu bukan diriku, tapi itu adalah apa yang telah merasuki pikiran ku.

 "kau harus menyerahkan anak nakal itu. Mangsa ini hanya akan sia - sia bagimu."

Jika itu aku, paling banyak aku hanya akan mengambil barangnya sebanyak yang aku mau  .Namun, ketika sampai pada orang ini, dia akan mengancam keidaman anak laki-laki itu untuk mendapatkan uang tebusan. "Memang, itu akan sia - sia bagiku" - Mengapa pikiran seperti itu masuk kepalaku , aku tidak mengerti.

 "baijngan! kau pikir siapa aku?"(vincent)
 " jika saja  aku tahu! Di tempat ini, selama kau memiliki banyak uang, tidak masalah siapa kau!"(???)
 "aku adalah Vincent Woodville! aku adalah seorang bangsawan  dari kediaman Windhill!"(vincent)
"Apa!?"(???)

Selama orang kaya , tidak masalah siapa orang itu . Meskipun pria itu mengatakan demikian, itu harus memiliki batasan.
kediaman Windhill bagi ku, atau tepatnya bagi orang di dalam diri ku, adalah keluarga bangsawan yang terkenal ,yang setiap orang kenal . Itu adalah salah satu dari tiga keluarga bangsawan yang terkenal yang mendukung negara ini, dan mereka yang berani melawan pada ketiga keluarga tersebut, mereka  tidak akan memiliki tempat di negara ini.

Meskipun berpikir tentang hal di atas  adalah hal yang normal, tapi orang ini berbeda. Dengan seringai lebar di wajahnya, dia berjalan menuju anak laki-laki itu. Meskipun aku sudah tahu bahwa , bahwa pria itu hanyalah orang yang bodohnya tak tertolong- dengan pemikiran yang ada dalam diriku, aku benar benar yakin akan hal itu

"Jika untuk tuan muda, tidak masalah permintaan seperti apa, itu tidak akan menjadi masalah. aku bisa main-main untuk sepanjang hidupku."(???)
"J-Jangan berpikir untuk melakukan sesuatu yang bodoh!(vincent)
"Saya tidak bodoh!"(vincent)

Tidak peduli bagaimana kau berpikir tentang hal itu, ia adalah orang  bodoh, tidakkah dia ? tak peduli bagaimana pun kebodohan orang itu. Masalahnya adalah mengamankan keselamatan ku sendiri. Bagaimana dengan orang di sekitar menilai situasi ini?
Mereka mungkin akan percaya, bahwa aku menipu anak itu untuk di berikan kepada orang itu.

Seandainya itulah yang terjadi, aku bisa melihat akhir dari hidup ku. Meskipun itu adalah sesuatu yang terjadi, mati tanpa melakukan bahkan satu hal baik pun membuatku cemas - bukan itu bukan itu. Aku tidak ingin mati seperti ini.

Pikiran itu bergema melalui seluruh tubuh ku. Sedangkan untuk siapa aku sebenarnya saat itu , entah apa itu tidak masalah lagi.
"Jika kamu berperilaku baik, kamu tidak akan mengalami rasa sakit. Selama mereka membayar harganya, kamu bisa bersatu kembali ke keluarga Anda dengan aman dan sehat."(???)

"Benarkah?"(vincent)

Ini tampak seolah-olah anak itu juga idiot. Setelah kau melihat wajah penculik , mana mungkin kau akan di birakan hidup.

Juga, jika anak itu dapat kembali ke keluarganya, rumah bangsawan akanmenggunakan kekuatan penuh untuk memberikan retribusi(?). tidak salah lagi.jika kau tertangkap, kau akan di bunuh, aku tidak bisa memikirkan rencana melarikan diri dan bahkan jika aku berhasil entah bagaimana , aku tidak memiliki dana untuk sepenuhnya melepaskan diri dalam situasi ini.

Tidak ada pilihan lagi kecuali itu. Aku harus myakinkan diriku.

"Benar, jadi datanglah kemari lah dengan patuh ."(???)
"... seperti yang aku pikirkan, aku menolak. Bawa aku ke rumahku segera, dan jika kau melakukan itu, aku akan memberikan penghargaan yang cukup padamu."(vincent)
"Karena itulah aku mengatakan bahwa selama aku mendapatkan uangnya, aku akan mengirimmu pulang, bukan?"(???)
"S-Setelah semua itu .."(vincent)

Pria ini pertama-tama merencanakan untuk menyelesaikannya dengan wajah lembut, sehingga kecemasan anak laki-laki itu akan hilang. Dia tampaknya meyadari keberadaan ku lagi.

Haruskah aku melakukannya? Tidak, aku harus melakukannya!
Ada orang lain yang ada dalam pikiran ku, dan karena pertahanan orang itu lemah aku bergerak dengan teratur.

Perlahan tanpa sadar, aku menyelinap ke depan dan mendekati bagian belakang pria itu. aku mengeluarkan pisau yang aku sembunyikan. Ini adalah satu-satunya senjata saya berhasil aku dapatkan saat itu.

Semuanya telah orang itu ambil dari ku,beberapa jam yang lalu.

Kali ini, aku tidak boleh gagal.
Pria itu menyambar kedua tangan anak itu. Berka itu dia berjongkok,belakang kepalanya sepenuhnya terpapar tepat di depan mataku. Aku mengangkat tanganku untuk memukul tengkuk leher pria itu dengan pisauku.
Tapi anak laki-laki yang mengalihkan pandangannya ke arahku benar-benar idiot.

Karena tatapan itu , pria itu membalikan kepalanya dan melihatku.

"kau bajingan apa yang sedang kau coba lakukan"(???)

"Uwaaa ~"

Sementara aku berteriak karena ketakutan yang aku pendam meldak, tanganku berayun kebawah kearah wajah peria itu.

Gu..guah!(???)

Yang tersisa di tanganku adalah sensasi yang tidak menyenangkan, tapi aku tidak punya waktu untuk merenungkan perbuatanku itu
Sambil mengeluarkan pisau yang menusuk mulut pria itu, aku segera mengayunkanya lagi kebawah.
Pisau itu menusuk mata kanan pria itu.
Masih belum,aku tau , karena pria itu masih menjerit.

Matiiiiiiiiiiiii(TLN:sineeeeeeee/dieeeee)!

Aku memukul dengan pisau di wajahnya terus-menerus.
Tidak ada kata-kata keluar dari mulut pria itu lagi, dan dia perlahan jatuh ke depan .

Haa .. Haa .. Ha ..

pernapasanku sakit , hati ku  itu berdebar begitu keras, sehingga hamper membawa nyeri dadaku.

K-kau..”
"…Melarikan diri."
L-Lari kau bilang ..
Ikuti aku, ayo cepat dan kabur!
B-benar!

Dengan penuh semangat aku berlari menuju jalan setapak yang menuju ke jalan utama. Meskipun aku  ingin membuang pisau yang berlumuran darah di tangan ku, karena tangan ku  telah menegang, aku tidak bisa membuangnya . Tidak peduli berapa banyak aku mengayunkan tangan ku, aku tidak bisa melepaskan senjatanya .

O-oy , tunggu! Lambatlah sedikit.”

Anak laki-laki itu berteriak dari belakangku. Karena aku  tidak bias meninggalkannya sendirian, aku memperlambat  laju ku, seperti yang dia katakan .
Bagi ku, anak itu adalah sumber uang yang penting. Menuntut hadiah akan membiarkan ku mendapatkan dana dalam jumlah yang cukup .
Itu adalah modal, yang harus aku dapatkan, untuk menjauh dari ibu kota.

Apakah dia mati?”(Vincent)
aku tidak tahu.”(?)
Kamu telah membunuh seseorang, ya kan?”(Vincent)
Jika aku tidak melakukannya, aku akan menjadi orang yang terbunuh.” (?)
"Apakah begitu." (Vincent)
Jadi, anak itu sekali lagi diam saja. Meskipun aku tidak benar-benar ingin membunuh seseorang, itu  lebih baik untuk melakukannya daripada dibunuh.
Aku membunuh seseorang. Karena kata-kata anak itu, pikiran itu akhirnya membebani ku.
Tiba-tiba, tanganku mulai bergetar. Pisau yang aku tidak bisa lepaskan sebelum nya dengan mudah menyelinap keluar dari tangan ku. Gemetar telah menyebar ke seluruh tubuhku sehingga kakiku berhenti.

Oy! Apa masalahnya?"

Aku bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan anak itu lagi.

Hei? Apa kamu baik baik saja? Kita harus buru-buru dan melarikan diri.”(Vincent)
Aku tahu itu. Aku membunuh orang itu, tapi dia punya kawan seperjalanan. Jika aku tidak keluar dari daerah kumuh, lain kali aku akan menjadi orang yang akan dibunuh.
Namun, tidak peduli apa pun itu, saya tidak bisa bergerak. Ini  bukan seolah-olah tubuh ku tidak benar-benar mampu bergerak . Itu karena kesadaranku mulai berubah kabur, sampai-sampai aku bahkan tidak bisa mendengar suara bocah itu lagi.

...! Hur ...! Dimana….!?"(Vincent)

Aku tidak bisa memahaminya lagi dan juga tidak memiliki kekuatan untuk memikirkannya.
Jadi, kesadaran ku perlahan ditelan kegelapan.
◇◇◇
Saat aku terbangun, di hadapanku ada langit - langit kayu yang kasar . Ini tampak bahwa untuk beberapa alasan, aku sedang tidur di tempat tidur.
Itu adalah mimpi - adalah apa yang aku  pikir tapi, aku melihat bahwa langit-langit di depan ku bukanlah sesuatu yang sangat familiar.
Aku bangkit,panik dan melirik sekeliling, lingkungan tempat tidur memiliki perasaan retro pada mereka , dengan perabotan halus di tempat, sebuah ruangan dengan gaya barat.
Menengokkan kepalaku ke kanan, aku melihat seseorang(TLN: Calon…kukuku).
Setelah melihatnya, saya langsung mulai merasa sangat sedih .
Orang itu mendekati tempat tidur.

Sepertinya kamu sudah terbangun. Saya akan melaporkannya, jadi saya akan pergi sebentar. Tolong tunggu aku disini”(biacara agak formal).
Rambut coklat dan mata biru. Tidak peduli bagaimana kau memandangnya, dia bukan orang Jepang. Selain itu, dia mengenakan seragam Maid dan memiliki suara yang menenangkan.

Dia meninggalkan ruangan.
Ini tampaknya aku  masih di dalam mimpi. Jika aku  sudah terbangun maka itu -
Mampu menenangkan diri, aku memutuskan untuk memikirkan banyak hal .
Apa apan dunia itu-? Aku tidak bisa mendapat jawaban terhadap pertanyaan itu.
Di sebut apa negara itu? - Kerajaan Gran Flamm adalah jawaban pasti yang melayang dalam pikiranku.
Siapa itu aku ? Moriya Ryou adalah nama yang melayang dalam pikiranku. Itu sudah jelas.
Namun, di dalam diri ku, ada orang lain. Tidak mungkin ada kesalahan soal itu.
Apa yang harus aku lakukan dari sekarang ? Apakah orang di dalam diriku tahu?
Dimana aku lahir Jawabannya adalah Tokyo.
Itu tidak akan berjalan baik sama sekali. Selama aku adalah masih “diriku sendiri”,itu tidak mungkin untuk meminta jawaban? Diriku Yang lain, sebelum aku kehilangan kesadaran, apakah informasi yang mengambang di kepala ku saat itu datang darinya?
Berpikir tentang hal itu, yang sedang aku renungkan kemudian ada spekulasi yang tidak berguna . Untuk saat ini, aku harus berusaha melakukan semuanya sendiri.
Di mana adalah rumah ku di dalam kota ini -jawabannya,sebuah alamat datang ke pikiran ku. Ada tempat penampungan yang terbuat dari papan yang sepertinya berfungsi sebagai kamar tidurku. Berbagai hal yang tersebar di seluruh lantai(TLN: kayak pengemis kali yang pake kardus)
.
Cara ku menanyakan sesuatu pada diriku yang lain berhasil.
Aku  mencoba bertanya tentang orang tua ku di dunia ini.Seperti yang saya pikirkan,ternyata tidak ada satupun . Jika kau juga mempertanyakan itu kepada diriku yang lain, jawabannya akan sama. Aku tidak punya orang tua.

Siapakah orang yang saya bunuh itu? Nama Dan muncul dalam pikiranku. Itu adalah orang yang aku kenal dengan namanya. Juga, bahwa Dan adalah seseorang yang sangat aku benci. Itu adalah pria yang tidak aku kenal, namun sangat dibenci oleh diriku yang lain.
Mengapa begitu? Setelah menanyakan itu di kepalaku, aku langsung menyesali keputusan itu. Banyak kenangan mulai banjir di dalam pikiranku. Dia melemparkan bahasa kasar kepada ku adalah norma, menerima kekerasan juga sering terjadi. Bukan hanya itu saja. Orang itu bernama Dan, juga pernah melakukan penyerangan seksual sebelumnya. aku, yang juga laki - laki .
Saat itu, saat perasaan penghinaan muncul di pikiranku, aku mulai membina kebencian terhadapnya.
Itu adalah benar. Ini adalah aku, diriku sendiri.
Baru saat ini saat ini, aku mulai menyadari, bahwa tubuh ku juga kecil. Meski rambut panjangnya membentang, warnanya sama dengan dulu, kulit tubuhku terasa pucat.
Ini adalah kemungkinan, bahwa dari pada aku telah berubah menjadi seorang anak, aku telah dipisahkan dari tubuhku yang lain. Apakah itu kepemilikan atau reinkarnasi, aku tidak tahu, tapi untuk saat ini, itu adalah hanya bagaimana hal itu .
aku berada  di dunia yang berbeda dari dunia dimana aku dilahirkan dulu .diriku di dunia lain, dia kemungkinan besar sudah meninggal.
Aku mencoba menarik kenangan dari sebelumnya ketika aku telah naik bus. Apa yang aku bisa ingat itu hanya naik bus dari stasiun, memasuki jalan lingkar dan bagian dalam bus berputar cahaya aneh. Ini adalah bukan cahaya yang kau akan alami saat bereinkarnasi. Aku bisa dengan jelas menyadari, bahwa cahaya aneh itu, yang mencerahkan bagian dalam bus, berasal dari sumber lain .
Saat mencoba mengingat apa yang terjadi selanjutnya, aku tidak dapatmengingat apapun.
Mencoba untuk memahaminya dari sana, mungkin aku langsung meninggal karena kecelakaan. Seharusnya aku tidak duduk di kursi itu. Karena aku masih muda, aku seharusnya  terus berdiri dan mungkin dengan melakukan itu, aku tidak akan pernah mati.
Berpikir tentang hal-hal seperti itu, untuk saat ini, akan diperdebatkan.
Untuk saat ini, aku akan memikirkan hal - hal yang harus aku fokuskan pada pemikiran ku .
Diriku Yang lain menyarankan, bahwa aku harus segera meninggalkan ibukota. Itu karena aku takut balas dendam dari kawan-kawan Dan.
Dengan itu , aku yakin sepenuhnya. Bahkan aku sama sekali tidak ingin mati.
Namun masalahnya adalah , saat ini aku adalah seorang yatim piatu dan tak memiliki orang dapat aku andalkan. aku hanya bisa terus hidup dengan memakan sisa makanan di daerah kumuh. Untuk melarikan diri, aku membutuhkan uang dan keterampilan di antara hal-hal lain.
Bukan itu saat ini, ada sesuatu yang harus aku pastikan sebelum itu.
Di mana  tempat ini?
Apakah aku lolos?
Apakah mungkin, bahwa aku telah ditangkap  oleh seseorang yang seharusnya tidak  menangkap ku?
Aku segera keluar dari tempat tidur dan melirik ke arah jendela. Aku bisa melihat langit biru menyebar di luar jendela. Di bawah ku adalah taman yang indah dan aku berada di lantai tiga. Ini akan menjadi mustahil untuk melarikan diri melalui jendela.
Bergerak ke arah pintu, terdengar suara dari sisi lain masuk ke telingaku.Seakan dalam waktu yang tepat, tiba-tiba aku mendengar suara wanita.

Ariel-sama! anda tidak boleh pergi Anda tidak harus mendekati ruangan itu!”

Aku  tidak perlu mendengarkannya dengan seksama karena semuanya dengan jelas masuk telinga saya. Mengetahui makna di balik kata-kata itu, aku langsung kembali tidur .
Begitu aku melakukannya , pintunya terbuka dengan kasar . Pelan-pelan menoleh ke arah pintu, yang kulihat di sana, adalah mata pirang dan hijau yang sama dengan anak laki-laki dari daerah kumuh itu, kecuali saat ini adalah seorang gadis.
Gadis itu tidak gemuk sama sekali, dia juga memiliki mata yang sangat mencolok dan berbentuk almond . Secara keseluruhan, dia memiliki wajah yang cantik.
Gadis yang mendekati ku dengan silau nakal mulai menatap dalam ke arah ku.
Kata-kata, yang berasal dari gadis itu saat dia membuka mulutnya adalah .

Fuun ~ aku mengerti, jadi kamu hewan peliharaan yang onii-sama yang di bawa bersamanya.”(Ariel)(TLN : heroin kita telah tiba)

Itu adalah kata yang paling tidak sopan.
Aku  menarik kembali semua ucapan ku sebelumnya. Dia  tidak imut sama sekali, dia  hanya seorang gadis muda yang kurang ajar. Itu , apa yang aku pikirkan, tapi keingintahuan ku terganggu oleh sebuah kata yang dikatakan gadis itu.

Onii-sama telah membawanya bersamanya?”(Ariel)
"Betul. Anak laki-laki kotor,yang onii-sama saya telah bawa bersamanya.”
Meski kotor agak berlebihan, saya tidak dalam posisi untuk mengeluha.
Dengan membawa ku berarti?”(?)
Anda, yang jatuh pingsan di daerah kumuh itu, dibawa oleh  onii-sama  di punggungnya, dan diselamatkan oleh dia.”(Ariel)
Dia ... di punggungnya.”(?)
Meskipun aku khawatir, mengapa  ia tekan kata “dia” setiap kali, fakta bahwa anak itu membawa ku di sini adalah kebenaran.

“Betul.”(ariel)
“Artinya, rumah ini?”(?)
Oh tidak, bukankah kau pernah mendengar ku? Tempat ini adalah rumah dari Marquess Windhill . (ariel)
Entah kenapa, sambil membusungkan dadanya, gadis itu menyatakan hal itu.Berpikir bahwa  anehnya itu lucu, aku tidak bisa menahan senyum.
Dibawa ke rumah anak laki-laki itu, mungkin aku bisa beristirahat dengan tenang sekarang.
Apa yang kamu tertwakan?”(Ariel)
Gadis itu bertanya kepada ku, siapa yang tersenyum mengambang di wajahku.
aku berpikir bahwa aku telah diselamatkan.”(?)
... ..(ariel)
Gadis yang aku jawab, mulai menatap ku dengan tak senang.
"Apakah ada yang salah?"
Cara bicara mu Betapa tidak sopannya sesuatu seperti hewan peliharaan.”
Mengatakan hewan peliharaan ..
aku  adalah seoran bangsawan yang Anda kenal? Cara berbicara mu tidak sesuai dengan kedudukanmu  !”
Itu ... aku mohon maaf atas  kesombongan saya Nona muda .

Ini adalah kecerobohan ku. Gadis ini adalah seorang bangsawan dan aku adalah orang biasa. Ini adalah kemungkinan, bahwa aku  miliki kelas terendah sebagai orang yang tinggal di daerah kumuh.
Untuk dunia ini, memiliki sistem kelas yang berbeda untuk mantan dunia ku, itu telah menjadi dunia yang kasar.
Oh, sepertinya kau bisa berbicara dengan benar.
Hanya sedikit, nona.”
Nah, selama kau benar disiplin di sekitar bagian-bagian itu, maka itu bagus.”
Disiplin.
Untuk anak perempuan ini, tampaknya, aku adalah hanya hewan peliharaan sampai akhir.
Tapi sebelum itu, pakaianmu. Rambutmu tidak terawat, selain itu entah bagaimana ... baunya.”
Apakah saya bau , nona ?
kau bau, baumu sangat tidak enak”
Maafkan saya .”
Menjadi tumpul, kata - kata itu menyakitkan perasaanku, tapi untuk gadis itu, sepertinya dia sama sekali tidak peduli dengan hal itu .

Lisa”
  “Yes!!”
Saat gadis itu di panggil, penampilan orang di belakangnya adalah wajah seorang wanita. Mungkin dia adalah pelayan pribadinya.
Buat benda ini bersih. Sikat tubuhnya, rapikan rambutnya, beri dia penampilan yang sesuai dengan hewan peliharaan onii-samaku, anak sah rumah Windhill .”
  "Iya . Pasti."
Apakah perawatan hewan peliharaan sudah diputuskan?
Kalau begitu, saat kamu menjadi rapi, aku akan menemuimu lagi.”
... 
Aku akan menemuimu lagi
... Saya akan menunggu milady yang cemas .”
  “Iya. Baiklah, permisi.”
Tampaknya itu adalah jawaban yang tepat. Gadis yang dengan ekspresi acuh tak acuh itu meninggalkan ruangan.
Yang tersisa adalah aku dan pelayan perempuan.
 “ sebelah sini”
Dia tampak memandang rendah aku dan, saat mereda, aku disuruh mengikutinya.
Ini tampaknya aku sangat tidak diterima . Aku tidak benar-benar keberatan dengan itu. Ini tidak seperti jika aku akan berada di sana untuk waktu yang lama.
Hanya untuk membiarkan bahaya berlalu. Hambatan selanjutnya adalah mendapatkan imbalan dan mendapatkan dana yang cukup besar untuk meninggalkan ibu kota.
aku bertanya-tanya apa yang harus aku lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ada banyak hal yang harus aku pikirkan sampai sampai membuat kepalaku ingin meledak. Tapi meskipun demikian, aku harus benar-benar berpikir tentang hal itu. Aku sekarang tidak mampu melakukan apa pun selain memikirkannya.





ch 2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar